Jumat, 02 Januari 2015

Public Speaking (ustadz)



PUBLIC SPEAKING
(USTADZ)

Public Speaking adalah sebuah rumpun keluarga Ilmu Komunikasi (Retorika) yang mencakup berdiskusi, berdebat, pidato, memimpin rapat, moderator, MC dan presenter serta kemampuan seseorang untuk dapat berbicara di depan publik, kelompok maupun perseorangan yang perlu menggunakan strategi dan teknik berbicara yang tepat.

            Salah satu pekerjaan dari public speaking adalah Ustadz karena dia sering sekali melakukan ceramah atau berdakwah.
Pengertian Ceramah :
Ceramah adalah sebuah metode belajar yang paling disukai, tetapi apakah ini memiliki tempat pada lingkungan belajar yang aktif? Ceramah yang terlalu sering tidak akan efektif. Karenanya bangunlah daya tarik terlebih dahulu, memaksimalkan pengertian dan ingatan, libatkan siswa selama ceramah, dan beri penguatan pada apa yang telah disajikan
Penggunaan Metode Ceramah :
Ø  Kalau pengajar akan menyampaikan fakta (kenyataan) atau pendapat dan tidak, terdapat bahan bacaan yang merangkum fakta atau pendapat yang dimaksud.
Ø  Kalau pengajar harus menyampaikan fakta kepada pembelajar yang besar jumlahnya atau karena besarnya kelompok pendengar sehingga metode-metode yang lain tidak mungkin dapat dipergunakan.
Ø  Kalau pengajar adalah pembicara yang bersemangat dan akan rnerangsang pembelajar untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan.
Dengan ceramah, persiapan satu-satunya bagi pengajar adalah buku catatanya. Pada seluruh jam pelajaran ia berbicara sambil berdiri atau kadang-kadang duduk. Cara ini paling sederhana dalam pengaturan kelas, jika dibandingkan dengan metode demonstrasi di mana pengajar harus membagi kelas ke dalam beberapa kelompok, ia harus merubah posisi kelas dan sebagainya.
Keuntungan Menggunakan Metode Ceramah :
Ø  Bahan dapat disampaikan sebanyak mungkin dalam jangka waktu yang singkat
Ø  Guru dapat menguasai situasi kelas
Ø  Organisasi kelas lebih sederhana dan mudah dilaksanakan
Ø  Tidak terlalu banyak memakan biaya dan tenaga.
Kekurangan Menggunakan Metode Ceramah :
Ø  Ceramah hanya cenderung mempertimbangkan segi banyaknya bahan pelajaran yang akan dijadikan, dan kurang memperhatikan/mementingkan segi kualitas (mutu) penguasaan bahan pelajaran
Ø  Bila situasi kelas tidak dapat dikuasai oleh guru secara baik, maka proses pengajaran akan dapat menjadi tidak efektif. Bahkan dapat berkaitan lebih jauh (misalnya kacaunya situasi proses pengajaran)
Ø  Pada metode ceramah proses komunikasi banyak terpusat kepada guru. Dan siswa banyak berperan sebagai pendengar setia. Sehingga proses pengajaran sering dikritik sebagai sekolah dengar, murid terlalu pasirf.
Ø  Sulit mengukur sejauh mana penguasaan bahan pelajaran yang telah diberikan itu oleh anak didik
Ø  Apabila ceramah tidak mempertimbangkan segi psikologis dan diktatis, maka ceramah dapat bersifat melantur tanpa arah dan tujuan yang jelas.
Langkah-langkah persiapan ceramah :
Ø  Dibawah ini ada beberapa langkah-langkah persiapan metode ceramah, yang dapat mempertinggi bobot dan efektivitas ceramah yakni sebagai berikut :
Ø  Merumuskan tujuan khusus yang hendak dicapai
Ø  Materi ceramah hendaklah disusun secara sistematis
Ø  Sikap/penampilan dan gaya bahasa ceramah umumnya dapat meningkatkan dan mendorong serta merangsang perhatian anak didik
Ø  Tujuan ceramah untuk memperjelas pengertian siswa mengenai materi pelajaran yang telah disampaikan, maka alat bantu/alat peraga mesti ditetapkan sebelumnya
Ø  Usahakan menanamkan pengertian yang jelas. Hal ini misalnya dapat dilakukan dengan cara memberikan ikhtisar atau kesimpulan, dan mengenai catatan kecil mengenai bahan yang telah diberikan tersebut
Ø  Dalam perjalanan agama hendaklah pemakaian metode ceramah ini diselingi dengan metode-metode lain misalnya metodologi audio visual, demonstrasi, tanya jawab dan lain-lainnya
Ø  Metode ceramah semestinya hanya sebagai pendukung atau pendamping metode-metode lain.

Sumber :