BAB
V
PELAPORAN
DAN PENGUNGKAPAN
1. PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Perkembangan
sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi.
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan,
sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat
pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Perbedaan
pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan
keuangan perusahaan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo
Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan
perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Dalam semua pasar ini, kepemilikan
cenderung menyebar di antara para pemegang saham dan proteksi terhadap investor
sangat ditekankan. Investor dari pihak institusi memainkan peranan yang
berkembang di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan
meningkatkan nilai pemegang saham.
Di
negara-negara lainnya (seperti Prancis, Jepang dan berbagai Negara dengan pasar
yang baru muncul), pemegang saham tetap berkonsentrasi dan bank secara
tradisional telah menajdi sumber keuangan utama suatu perusahaan. Susunan
ditempatkan untuk melindungi yang sedang memegang manajemen. Bank dan pihak
dalm lainnya yang terdaftar dalam lainnya menyediakan keteraturan.
Ø PENGUNGKAPAN SUKARELA
Manajer
memiliki informasi yang lebih baik daripada pihak luar mengenai performa
perusahaan mereka saat ini dan kedepannya. Beberapa kajian menunjukkan bahwa
manajer berinisiatif untuk mengungkapkan informasi seperti itu secara sukarela.
Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang
lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi
dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya
modal yang lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pendangan bahwa
perusahaan bias mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi
pengungkapan mereka secara sukarela. Laporan meliputi tuntunan bagaimana
perusahaan bias menggambarkan dan menjelaskann investasi potensial mereka
kepada investor.
Menurut
pendapat penulis karya ilmiah klasik berikut ini komunikasi manajer dengan
investor luar ketika tidak sempurna, antara lain ketika Manajer memiliki
informasi kuat tentang perusahaan meeka, Insentif manajer tidak sesuai dengan
bunga dari semua pemegang saham, Peraturan akuntansi dan audit tidak
sempurna. Regulasi pengungkapan menentukan keperluan untuk memastikan bahwa
pemegang saham menerima informasi lengkap, berkala, dan akurat.
Ø KEBUTUHAN PENGATURAN PENGUNGKAPAN
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa
sekuritas (bersama dengan lembaga peraturan professional dan pemerintah seperti
halnnya komisi pertukaran dan sekuritas Amerika Serikat dan agen pelayanan
keuangan di Jepang) menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada
perusahaan domestic dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Semua
bursa ini ingin memastikan bahwa investor ini ingin memastikan bahwa investor
memiliki informasi yang cukup untuk memperbolehkan mereka mengevaluasi kinerja
dan prospek perusahaan.
Frast
& Lang membahas 2 objek investor berorientasi pasar: perlindungan investor
dan kualitas pasar:
1) Proteksi
investor, Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan
dan pengawasan peraturan pasar.
2) Kualitas
pasar, pasar adalah adil, tersusun, efisien dan bebas dari penyalahgunaan dan
perbuatan jahat.
Frost
dan Lang juga mengulas 4 (empat) prinsip pada investo yang berorientasi pasar
yang harus dijalankan, antara lain:
1) Keefektifitas
biaya. Regulasi biaya pasar sebaiknya dibandingkan dengan keuntungan sekuritas;
2) Fleksibilitas
dan kebebasan pasar. Regulasi tidak seharusnya menghalangi kompetisi dan
evolusi pasar;
3) Laporan
keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh;
4) Perlakuan
setara perusahaan domestic dan asing.
Ø PEMBAHASAN LAPORAN KEUANGAN SEC
AMERIKA SERIKAT
SEC
secara umum mewajibkan pendaftar asing
untuk melengkapi informasi keuangan yang
pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestic. Syarat laporan
SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kuialitas pasar.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa syarat laporan keuangan SEC bagian
perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di
Amerika Serikat. Sebagai akibatnya, investor AS lebish suka berdagang dipasar
seperti pasar Over-the-Conter (OTC) AS atau pasar luar negeri dimana likuiditas
lebih rendah, biaya transaksi relative tinggi, dan proteksi investor kurang
penting dalam perukaran nasional Di Amerika Serikat. Kemudian dikatakan bahawa
SEC mampu memberikan investo AS kesempatan investasi modal yang lebih banyak
dalam autran pasar AS dengan mengurangi persyratan laporan keuangan, akibatnya
hal ini akan menyembangkan sasaran SEC terhadap proteksi dan kualitas pasar.
2.
PRAKTIK
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik
pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respon manajer terhadap kebutuhan
pengaturan pengungkapan dan insentif mereka untuk menyediakan laporan keuangan
pengguna secara sukarela. Peraturan pengungkapan bermacam-macam diseluruh dunia
pada area seperti perubahan laporan ekuitas, transaksi dengan pihak terkait,
segmen pelaporan, harga pasar asset, dan utang financial, dan pendapatan per
saham.
Ø PENGUNGKAPAN INFORMASI PROGRESIF
Pengungkapan
informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan
pasar dunia. Informasi progresif terdri dari:
1) Perkiraan
pendapatan, laba (rugi), arus kas, pengeluaran modal dan hal-hal keuangan
lainnya;
2) Tujuan
informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi di masa depan yang tidak menentu
daripada perkiraan menyangkut proyek, periode fiscal dan proyeksi jumlah;
3) Laporan
program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
Ketiga
kategori tersebut menjadi lebih umum, antara lain :
1) Perkiraan,
2) Informasi
potensial,
3) Sasaran
dan tujuan.
Tujuan
utama investor dan analisi tersebut adalah menilai pendapatandan arus kas
dimasa depan, sangatlah masuk akal untuk menanyakan apakah perusahaan
menyediakan perkiraan informasi internal mereka seperti itu.
Ø PENGUNGKAPAN SEGMEN
Investor
dan analis menuntut hasil perusahaan industry dan segmen geografis usaha dan
keuangan signifikan dan berkembang. Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna
laporan keuangan untuk memahami
bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya. Setelah itu, alur produk
dan wilayah di dunia memiliki resiko yang beragam, pengembalian dan kesempatan.
Pemisahan jalur usaha dan area geografis harus membuat penilaian yang lebih
terpapar tentang keseluruhan perusahaan.
Ø PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL
Laporan
pertanggungjawaban social mengacu pada pengukuran dan kommunikasi informasi
tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas social dan
linngkungan. Laporan ini juga menjadi sebuah cara untuk menunjukan sebagai
perusahaan penduduk Hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa perusahaan
bergantung pada pemegang saham dalam laporan kinerja terhadap lingkungan social
mereka seperti halnya laporan keuangan yang mereka bagikan kepada pemegang
saham.
Ø PENGUNGKAPAN KHUSUS BAGI PENGGUNA
KEUANGAN NON-DOMESTIK DAN PRINSIP AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
Laporan
tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan
keuangan non-domestik. Pengungkapan tersebut meliputi (1) laporan ulang yang
mudah tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing, (2) pembahasan
perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama
dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya, (3) posisi dan laporan
keuangan ulang terbatas di ketetapan standar akuntansi kedua dan (4) sebuah
laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip
akuntansi kedua. Beberapa perusahaan mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai
denggan standar akuntansi lebih bisa diterima daripada standar domestic
(utamanya IFRS atau GAAP AS), atau yang sesuai dengan standar domestic
dansesuai dengan ketetapan prinsip akuntansi yang kedua.
Ø PENGUNGKAPAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Pengelolaan
perusahaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Diantara
pemrasalaha pengelolaan perusahaan adalah hak perlakuan pemegang saham,
Perlakuan pemegang saham, pertanggung jawaban direksi, pengungkapan dan
transparansi, dan peran pemegang saham. Struktur internal pengelolaan
perusahaan dan praktiknya sangat beragam di seluruh dunia, mencerminkan
pernbedaan budaya, sumber tradisi keuangan, pola pemisahan kepemilikan
perusahaan dan sistem hukum dan kerangka kerja.
Organization
for Economicc Cooperatioan and Development (OECD) mengeluarkan prinsip
pengelolaan perusahaan yang telah direvisi tahun 2004, memaparkan kerangka
kerja pengelolaan perusahaan harus memastikan bahwa pengungkapan akurat dan
tepat waktu untuk semua permasalahan menyangkt perusahaan termasuk kondisi
keuangan, performa, kepemeilikan, dan pengeloalaan. Berikut ini adalah
pemaparan mengenai prinip :
A. Pengungkapan
harus mencakup, tetapi tidak terbatas
pada materi informasi
B. Informasi
harus disiapkan dan diungkapkan sesuai dengan standar kualitas tinggi akuntansi
dan keuangan dan pengungkapan non-finansial;
C. Audit
tahunan darus dilaksanakan oleh pihak independen, kompeten dan auditor bermutu
dalam rangka untuk memberikan sebuah sasaran eksternal dan asuransi untuk
direksi dan pemegang saham dimana laporan keuangan memperlihatkan kedudukan dan
performa keuangan dengan wajar dan perusahaan dalam sebuah aspek;
D. Auditor
dari pihak luar sebaiknya harus bisa bertanggung jawab kepada pemegang saham dan berkewajiban kepada
perusahaaan untuk bertindak professional dalam melakuka audit;
E. Saluran
untuk menyebarkan informasi harus seimbang, tepat waktu dan dapat diakses oleh
pengguna dengan biaya efisien;
F. Rancangan
kerja pengelolaan perusahaan harus dilengkapi dengan sebuah pendekatan efektif
yang mengarah dan mengangkat ketentuan analis atau nasihat dari analis, broker,
agen rating dan lain sebagainya yang sesuai dengan keputusan investor, bebas
dari permasalahan bunga yang mungkin membahayakan integritas analisis atau
nasihat mereka.
Ø PENGUNGKAPAN DAN LAPORAN BISNIS DI
INTERNET
World
Wide Webterus digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran informasi dengan media
cetak yang selalu mendapat peran kedua. Sebuah perkembangan penting yang akan
memfasilitasi pelaporan bisnis melalui web adalah Extensible Bussiness
Reporting Language (XBRL), yaitu sebuah sistem penamaan informasi atau data.
“TANDA” data yang bekerja seperti barcode, menggambarkan informasi keuangan
yang mereka pasangkan. Sekali ditetapkan, XBRL akan secara otomatis
menerjemahkan informasi bisnis apa pun yang dikehendaki – kata-kata atau angka-
sehingga informasi hana perlu dimasukkan
sekali.
Pengelompokkan
XBRL telah dikembangkan untuk GAAP AS dan Jerman serta untuk IFRS yang mampu
membuat persiapan laporan keuangan sesuai dengan semua standar akuntansi ini.
BAB
VI
TRANSLASI
MATA UANG ASING
Ø ALASAN
TRANSLASI MATA UANG ASING
Banyak
permasalahan yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari
fakta bahwa nilai relatif mata uang asing hampir tidak pernah stabil. Tingkat
variabelitas nilai tukar, dikombinasikan dengan perbedaan antara metode
translasi mata uang asing dan penanganan terhadap translasi mata uang asing
keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat membandingkan hasil
suatu perusahaan dengan prusahaan lainnya, ataupun perbandingan dalam suatu
perusahaan dari periode satu dengan periode lainnya.
Terdapat
tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang asing : mencatat transaksi mata
uang asing, mempehitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang`,
dan berkomunikasi dengan peminat saham asing.
Akhirnya kenaikan jumlah investasi internasional meningkatkan kebutuhan untuk menyampaikan informasi pembukuan perusahaan yang berdomisili pada satu negara kepada para investor di negara lainnya.
Akhirnya kenaikan jumlah investasi internasional meningkatkan kebutuhan untuk menyampaikan informasi pembukuan perusahaan yang berdomisili pada satu negara kepada para investor di negara lainnya.
Ø LATAR
BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Translasi
mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti
saat neraca menggunakan poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam
padanannya dolar AS.
Mata
uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli atau dijual pada pasar global.
Peserta pasar termasuk bank dan perantara keuangan lainnya, perusahaan bisnis,
individu, dan pedagang internasional dihubungkan oleh jaringan komunikasi
modern.
Transaksi
mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar
swap. Nearaca hasil translasi mata uang asing dilakukan bai dengan translasi
langsung ataupun translasi tidak langsung.
Ø EFEK
LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSAKSI MATA UANG ASING
Tiga
kurs translasi dibawah ini dapat digunakan untuk mentranskasikan neraca mata
uang asing terhadap mata uang domestik. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs
yang berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kedua, adalah kurs historis, yang
merupakan translasi mata uang yang berlaku saat aset dengan mata uang asing
pertama kali didapatkan atau asaat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali
muncul. yang terakhir, kurs rata-rata, yaitu nilai rat-rata biasa atau dengan
pembobotan naik pada kurs historis atau saat itu. Kurs historis pada umumnya
menjaga padanannya biaya awal item mata uang asing dalam laporan keuangan
domestik.
Transaksi Mata Uang Asing
Perbedaan
karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi
oleh mata uang asing. Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata
uang akan tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk mengerti alasannya,
pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional.
FAS
No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata uang asing,
mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing
1) Pada
tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan
atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional
dalam catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2) Pada
setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata
uang fungsional ik pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai
tuka saat itu.
Terdapat
dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi :
1) Perspektif
Transaksi Tunggal
Pada
transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan
sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa
transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
2) Perspektif
Ganda
Pada
perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona mempertimbangkan kejadian
yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan. Untuk tujuan
keseragaman FAS No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk
transaksi mata uang asing.
Ø TRANSLASI
MATA UANG ASING
Perusahaan
yang beroperasi secara internasioanal menggunakan berbagai metode untuk
menunjukkan aset, utang, pendapatan, dan beban dalam mata uang domestik yang
dinyatakan dalam mata uang asing. Metode mata uang asing, seperti :
·
Metode Nilai Tukar tunggal
Metode
nilai tukar tunggal , yang diketahui juga sebagai metode kurs saat ini, telah
lama populer di EropaMetode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga
penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham dan utang asing. Pada
metode ini, laporan keuangan operasional asing memiliki laporan domisili
tersendiri.
·
Metode Nilai Tukar Ganda
Metode
nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses
translasi mata uang asingnya.
a) Metode
Current Non-current
Pada
metode ini, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang lancar
ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan
keuangannya dengan kurs saat ini.
b) Metode
Moneter Non-moneter
Metode
ini juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata
uang asing yang sesuai. Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dalam kurs
saat ini.
c) Metode
Kurs Sementara
Dengan
metode ini, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang
dihitung, hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Pada metode ini,
item moneter seperti kas, piutang, dan utang ditranslasikan dalam kurs saat
itu.
Kurs saat ini yang Sesuai
Nilai
tukar rata-rata sering kali digunakan dalam laporan laba-rugi untuk kemudahan
penggunaan. Nilai tukar mata uang asing yang sesuai harus merefleksikan
realitas bisnis dan ekonomi sedalam mungkin. Nilai tukar pasar bebas untuk
transaksi spot di negara di mana akun yang ditranslasikan berasal, merupakan
nilai tukar yang sesuai untuk menghitung nilai transaksi pada saat itu.
Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Secara
internasional, perlakuan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya
dengan prosedur translasi mata uang asing.Pendekatan akuntansi untuk
penyesuaian translasi mta uang asing mulai dari penangguhan hingga tidak ada
penangguan dengan pendekatan hybrid pada keduanya.
Ø PENGEMBANGAN
AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Praktik
akuntansi mata uang asing telah berkembang seiring waktu dalam respons terhadap
meningkatnya kompleksitas operasional multinasional dan perubahan dalam sistem
moneter internasional.
·
Pra-1965
Sebelum 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS dipandu oleh Bab 12 Accounting Research Bulletin No.43. Pernyataan tersebut mengadvokasi metode current-noncurrent. Keuntungan dan kerugian transaksi ditambahkan secara langsung terhadap pendapatan. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dimasukkan ke dalam keuntungan selama periode yang ada. Kerugiannya diakui dalam pendapatan lancar.
Sebelum 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS dipandu oleh Bab 12 Accounting Research Bulletin No.43. Pernyataan tersebut mengadvokasi metode current-noncurrent. Keuntungan dan kerugian transaksi ditambahkan secara langsung terhadap pendapatan. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dimasukkan ke dalam keuntungan selama periode yang ada. Kerugiannya diakui dalam pendapatan lancar.
·
1965-1975
ARB No.43 memperoleh beberapa
pengecualian khusus dalam metode current-noncurrent. Dalam keadaan khusus
persediaan dapat ditranslasikan dengan kurs historis. Lebih jauh, translasi
mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs
saat ini tersebut diperbolehkan setelah accounting principles board opinion
No.6 dikeluarkan pada tahun 1965. Perusahaan tersebut memberikan pilihan
translasi mata uang asing lain bagi perusahaan dalam ARB No.43.
·
1975-1981
Untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, Financial acccounting Standards board (FASB) mengeluarkan FAS No.8 pada tahun 1975. Pernyataan ini secara segnifikan mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan menerima metode translasi mata uang asing kurs sementaraFAS No. 8 ternyata kontroversial. Sementara beberapa menghargai usulan yang teoritis, banyak yang tidak menyetujui atas ditorsi yang ditimbulkan dalam pendapatan perusahaan.
Untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, Financial acccounting Standards board (FASB) mengeluarkan FAS No.8 pada tahun 1975. Pernyataan ini secara segnifikan mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan menerima metode translasi mata uang asing kurs sementaraFAS No. 8 ternyata kontroversial. Sementara beberapa menghargai usulan yang teoritis, banyak yang tidak menyetujui atas ditorsi yang ditimbulkan dalam pendapatan perusahaan.
·
1981-sekarang
Pada bulan mei 1978, FASB mengundang komentar
masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya. FASB mempertimbangkan FAS No.8 dan
setelah beragam public meeting dan dua penjelasan berkas, akhirnya mengeluarkan
statement of Financial Accounting Standards No.52 pada tahun 1981.
Ø GAMBARAN
STANDARD NO.52/STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Tujuan
translasi mata uang asing dalam FAS No.8 berbeda secara substansi dari FAS
No.52 FAS No.8, mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberi syarat
bahwa laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transasi
mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan. Lebih jauh, mata uang
fungsional menunjukkan pilihan metode translasi mata uang asing yang digunakan
untuk tujuan usaha gabungan dan disposisi keuntungan dan kerugian nilai tukar.
·
Translasi
Saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Jika mata uang
fungsional dalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan, maka laporan
keuangannya ditraslasikan ke dalam dolar menggunakan metode kurs saat ini.
Hasil keuntungan dan kerugian traslasi mata uang asing diungkapkan dalam
komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan.Hal tersebut menjaga rasio laporan
keuangan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang lokal.
·
Translasi
saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang induk
perusahaan adalah mata uang fungsional asing gabungan, laporan keuangan mata
uang asing tersebut akan dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs
sementara. Seluruh keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing muncul
dari proses translasi mata uang asing dimasukkan dalam perhitungan
current-periode income.
·
Translasi
saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing
mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata
uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan
keuangan akan dihitung ulang dari mata uang lokal ke dalam mata uang fungsional
(metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan kurs
saat ini.
Ø PERMASALAHAN
PERHITUNGAN
Para
pengguna akun gabungan harus mengerti beberapa permasalahan jika mereka ingin
menginterpretasikan dengan tepat efek keuangan akibat translasi mata uang
asing. Beberapa permasalahan tersebut adalah :
1. Prespektif
Laporan
2. Apa
yang terjadi dengan Harga Perolehan
3. Konsep
Pendapatan
4. Laba
Terkelola
Ø TRANSLASI
MATA UANG ASING DI MANA SAJA
Penggunaan
kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva non-moneter yang
berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan menimbulkan nilai
ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah dari pada dasar
pengukuran awalnya. Pada saat yang bersamaan, laba yang ditranslasikan akan
jauh lebih besar sehubungan dengan beban depresisasi yang juga lebih rendah.
Hasil translasi seperti itu dengan mudah dapat lebih menyesatkan pembaca ketika
memberikan informasi kepada pembaca. Penilaian dolar yang lebih rendah biasanya
merendahkan kekuatan laba akutal dari aktiva luar negeri yang didukung oleh
inflasi lokal dan rasio pengembalian atas investasi yang terpengaruh inflasi di
suatu operasi luar negeri dapat menciptakan harapan yang palsu atas keuntungan
masa depan.
FASB
menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaian
tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yang
digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52
mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar
negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan
mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing,
karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis.
SUMBER :
Choi,
Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi Internasional, Buku 1, Edisi
keenam, Jakarta;Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar